Sabtu, 07 April 2012

SISTEM OPERASI BERBASIS TEXT

@. Konsep Dasar Sistem Operasi Berbasis TEXT

1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada
sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami
sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem
operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.

a) Fungsi Dasar

Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para
pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan
program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi
mengatur pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer
yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien --
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.


c) Jenis-jenis Sistem Operasi

Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows,
LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) berbasis TEXT (DOS, POSIX,
LINUX) ada juga yang berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis
GUI).
Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX
menjadi pilihan. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak
serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain
pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat
langsung dalam pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor
perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani “Non
Disclosure agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang
dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa
mendatang user akan beralaih ke sistem operasi ini.

2) Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel
dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan
dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX
pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor
x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar
dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak
sebanding dengan harga yang harus dibayar.
Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan
perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.


3) Sejarah LINUX

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang
diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan
Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap,
bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif
sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi
yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak
digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor
seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office,
yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai
Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang
bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
 RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan
v
pengoperasiannya mudah.
 Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran
v
program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
 Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan
v
Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji.
Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap
2
program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai
Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
 SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan
v
distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
 Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas,
v
umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS
(WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi
under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

4) Kelebihan LINUX

Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
 Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan
v device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file
yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
 Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
v
 Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
v
 Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
v
 Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan
v multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem
operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu
sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga
mendukung multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih
satu user masuk ke dakam sistem.

5) Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX

Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file
pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system
call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara
program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program
aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem
sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

6) Kernel LINUX

Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk
proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device
drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen
memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen
proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.
Rangkuman 1
 Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu
v perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna.
 Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai
v
program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, berevolusi dalam
penggunaan sistem komputer.
 Salah satu sistem operasi berbasis TEXT yang berkembang pesat dan banyak digunakan adalah LINUX
v
 Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux,
v program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang
bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya : Red Hat, Mandrake, SuSe, Debian,
Slackware, dan Win Linux

#.ManagemenProses (1)
��Prosesadalahsebuahprogram yang sedangdijalankan(eksekusi).
Suatu prosesmemerlukansumberdayapadasaatekesekusi:
��CPU time, memori, berkas danperantiI/O
Managemen Proses (2)
��Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yangberhubungan dengan manajemen proses:
��Pembuatan dan penghapusan proses
��Penundaan dan pelanjutan proses
��Penyedia mekanisme untuk:
•Sinkronisasi antar proses
•Komunikasi antar proses
•PenangananDeadlock
ManagemenMemoriUtama(1)
��Memori sebagaitempatpenyimpananinstruksi/data dariprogram.
��Penyimpananyang cepatsehingga dapat mengimbangi kecepatan eksekusi instruksiCPU
��Terdiri dari“array words/bytes”yang besar
��Alamat digunakanuntukmengakses data (shared oleh CPU danI/O devices)
Managemen Memori Utama(2)
��Umumnyamain memorybersifat“volatile”–tidak permanen
��Isinya akan hilang jika komputer di matikan.
��Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas berikutyangberhubungan dengan manajemen memori:
��melacak pemakaian memori(siapa dan berapa besar?).
��memilhprogrammanayangakan diload ke memori ketika bisa digunakan.
��alokasi dan dealokasi memori sesuai yang dibutuhkan
ManagemenFile (1)
��Berkas adalahkumpulaninformasiyang berhubungan(sesuaidengantujuanpembuatberkas tersebut). Biasanyaberkasmerepresentasikanprogram dandata.
��Sistem operasi bertanggungjawabuntukaktivitasberikutyang berhubungandenganmanajemen berkas:
��pembuatan danpenghapusanberkas
��pembuatan danpenghapusandirektori
direktori
��memetakanberkaspadasistem sekunder
��Backupberkaspadamedia penyimpananyangstabil
(nonvolatile)
ManagemensistemI/O
��SistemI/O terdiridari:
��Sistembuffer: menampungsementara data dari/ke perantiI/O
��Spooling: melakukanpenjadwalan pemakaianI/O sistem supaya lebih efisien(antrian dsb)
��Antarmukadevices-driver yang umum:
menyediakan device driveryang umum sehingga sistem operasi dapat seragam (buka, baca, tulis, tutup)
��Drivers untukspesifikperangkatkeras:
menyediakandriveruntuk melakukan operasi rinci/detail untukperangkat keras tertentu.

#Award Software

   1. Award Bios
   2. Award Modular Bios
   3. Award Medallion Bios

#Phoenic Technologies

   1. Phoenic Bios
   2. Gabung Dengan Award menghasilkan Phoenic-Award Bios

#American Megatrends Incorporated (AMI)

   1. Ami Bios
   2. Ami WinBios

#Microid Research
para Oem (Original Equipment Manufactured) Seperti Hp/Compacq,IBM/Lenovo, Dell Computer ,Dan Oem-oem lainnya

cara setting bios
@!LANGKAH 1
Hubungkan monitor, kibor, mouse dan peranti lainnya pada PC. Jangan lupa  tancapkan kabel power ke port power di belakang PC. Sesudah itu, tekan  tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer rakitan  Anda. PC segera melakukan proses booting.

@LANGKAH 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup.
@LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Pada workshop ini, motherboard yang kami gunakan  menggunakan AwardBIOS. Jadi langkah-langkah berikut ini disusun  berdasarkan AwardBIOS. Pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih  sama saja kok. Nah, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengeset  waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu  [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan  tombol [Tab] pada kibor Anda
@LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
@LANGKAH 5
Setelah mengeset waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga  dapat memasang password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah  setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password],  lalu tekan tombol [+] pada kibor. Selanjutnya, masukkan password Anda  pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password  Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Nah,  sekarang status opsi Supervisor Password pasti menjadi Enabled.
@LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa mengeset user  password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User  Password]. Cara mengesetnya sama saja kok dengan pengaturan pada  supervisor password.
@LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah  ke kanan) pada kibor Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration]  kemudian [Enter].
@LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard  Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan  on-board, ubahlah opsi [Onboard AC97 Audio Controller] dan [Onboard AC97  Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada  kibor Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced].
@LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian  agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled].  Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah,  kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc].
@LANGKAH 10
Selanjutnya Anda dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari  komputer melalui menu [Power] dengan menekan tombol [‡]. Namun untuk  mudahnya, tak usah mengubah hal apa pun dalam pengaturan ini.
@LANGKAH 11
Selanjutnya buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan sistem  operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pola boot dari PC. Set  CD ROM sebagai boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot  device ke dua dan floopy boot device ke tiga, dengan menggunakan tombol  [+] atau [-]. Gunanya, agar tiap kali booting, komputer mencari adanya  sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
@LANGKAH 12
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih  menu [Exit] [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan  pengaturan yang Anda buat barusan. Selanjutnya komputer akan restart.  Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul bok  password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses  booting.

Senin, 02 April 2012

SISTEM OPERASI BERBASIS GUI

KONSEP DASAR 
              Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan(system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
                      
Fungsi Dasar
          Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu

Jenis-jenis System Operasi 
           Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

JENIS DAN CARA PENGATURAN PADA BIOS
Untuk melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS dapat digunakan CD bootable atau disket start up. Jika dikehendaki booting melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
-    Restart / reboot komputer anda
-    Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada Gambar 5.
-    Selanjutnya pilih Advance BIOS
-    Jadikan floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah.

Phoenix -  Award BIOS CMOS Setup Utility
Advanced CMOS Features
1st Boot Device
Floppy
D000, 16 K Shadow
Disabled
2nd Boot Device
IDE-0
D400, 16 K Shadow
Disabled
3rd Boot Device
CD-Rom
D800, 16 K Shadow
Disabled
4th Boot Device
Disabled
DC00, 16 K Shadow
Disabled
Try Other Boot Device
Yes


SMART for HARD Disk
Disabled


Quick Boot
Enabled


Boot Up Num lock
On


Floppy Drive Swap
Disabled


Floppy Drive Seek
Disabled


PS/2 Mouse Support
Enabled


Primary Display
VGA/EGA


Password Check
Setup


Internal Chache
Enabled


External Chache
Enab;led
ESC : Quit
¯¬®: Select Item
C000, 16 K Shadow
Chache
F1 : Help
PU/PD/+/-:Modify
C400, 16 K Shadow
Chache
F5 : Old Value
(Shift)F2: Change Color   
C800, 16 K Shadow
Disabled
F6 : Load BIOS DEfault

CC00, 16 K Shadow
Disabled
F7 : Load SETUP DEfault


Gambar 6. Advanced CMOS Features/Setup

-      Simpan dan keluar dari Set Up BIOS   
-      Masukkan disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk
Selanjutnya komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari disket DOS yuang ada di floppy disk, sehingga i akan muncul  command promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD yang “bootable”. Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika booting menggunakan disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS maka CD-ROM dijadikan sebagai first booting. Secara lengkap:
-        Restart / reboot komputer anda
-        Saat komputer melakukan booting tekan tombol DEL. Hal ini akan membawa terbukanya menu SET UP BIOS C-MOS
-        Pilih Advance BIOS
-        Jadikan CD-ROM sebagai first booting system
-        Simpan dan keluar dari Set Up BIOS
-        Masukkan CD bootable ke dalam CD-Rom
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan muncul l Command (DOS) prompt di layar anda.
Jika kita sudah mempunyai OS WIN 95 dan ingin meng up grade menjadi win 98, dapat dilakukan booting DOS dengan cara cepat. Restart/reboot komputer anda, hold (tekan dan tahan) tombol F8 ketika komputer sedang melakukan booting. Ini akan meuju pada menu pilihan booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt Only”  yang akan membawa kita start dengan DOS prompt.
Begitu pula jika sudah mempunyai win 98 dan ingin menginstal ulang/menambah dengan cara yang sama, maka pada saat komputer booting tekan tombol CTRL, ini  akan membawa pada menu pilihan booting. Pilih menu “Command Prompt Only”  yang akan membawa start dengan DOS prompt.
Setelah booting dari DOS dan muncul command prompt, kita harus dapat mengakses CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master system operasi windows yang akan diinstal. Selanjutnya instalasi dapat dimulai.

Menginstall Driver
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi sistem operasi windows 98 telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun penggunannya belum bisa optimal, karena belum semua perangkat sistem komputer bisa diakses (termasuk hardware luar), sebagai bukti tampilannya masih kasar dan sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet Card, dll belum bisa digunakan karena memerlukan driver. Driver haruslah diinstal sehingga akses bisa optimal.
Untuk menginstal driver dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·       Klik menu “start” pilih setting à control panel,
Dari kotak dialog yang muncul pilih “Add New Hardware”. Windows akan melakukan pencarian (search) hardware yang belum dikenali / belum ada drivernya. Sebagai contoh sistem operasi mengenali bahwa driver untuk internet belum ada. Selanjutnya windows meminta pengguna (user) untuk menunjukkan dimana source/master driver dari hardware asing yang ditemukan berada.  Lihat Gambar 11 dibawah.
Setelah diarahkan ke lokasi dimana driver berada, klik next, dan proses pencarian driver akan dilaksanakan. Jika driver yang dimaksud bisa ditemukan, maka dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul di monitor, proses instalasi driver akan dapat dikerjakan dengan baik.
Selain melalui “add new hardware”, instalasi driver dapat dilakukan secara khusus dengan mengakses masing-masing device hardware yang diinginkan. Berikut ini contoh menginstal driver VGA card secara langsung.  

Menginstall driver VGA Card
Klik menu start setting à control panel à Display ,
Dari kotak dialog display properties pilih setting à lalu pilih menu advanced àdilanjutkan pilih menu adapter. Untuk mengubah adapter/driver yang lebih baik maka pilih change. 
Lokasi master/source driver dapat berada di disket, CD-ROM atau lokasi tertentu. Akan lebih mudah jika lokasi nya di tunjukkan lebih spesifik dengan menekan tombol browse folder tempat driver yang dimaksud berada. Setelah menekan tombol next, proses pencarian driver dimulai, dan setelah ditemukan lakaukan proses instalasi driver. Dengan ditemukannya driver VGA card yang tepat, tampilan layar monitor komputer akan lebih jelas, indah, dan menarik.